Senin, 11 Maret 2019

Bersetubuh Dengan Calon Mahasiswa Baru


INFO TERBARUKU - Masa ospek dalam universitas baru saya alami , akhirnya saya di terima di universitas yang saya inginkan, di dalam bus saya duduk sambil memikirkan betapa bangganya diri saya bisa lolos, tiba tiba dari belakang ?Masss masssss nanti berhenti ya? suara penumpang teriak dengan lantang mengagetkanku dan membuyarkan lamunanku.

Tubuhku terhentak ke belakang karna bus digas dengan mendadak mengejar Bus satu trayek yg berada di depan, ? dasar supir ugal-ugalan ? pikirku.

Kulihat halte tempatku semestinya berhenti, tetetapi bus terus melaju dengan kencang. ? Bang, depan kiri ! Kiri yah ! ?

Bus tetap melaju, walaupun kaca jendela telah kuketok dengan koin..

BRAKKKK !!! ? terdengar kaca jendela dipukul, tampak seorang pemuda tampan ( wajahnya seperti nicholas saputra ), ? Woi, kiri monyet !! Ada yg mau turun disini ! Saya juga mau turun disini !! Budek yah?

Pukulannya pada kaca, dibalas dengan tatapan marah dari kenek bus yg tersinggung, tetapi tatapan tersebut kembali melembut ketika teman-teman pemuda tadi seluruh berdiri.

Tampaknya dia ialah salah satu seniorku, terlihat dari jaket almamater yg dia dan teman-temannya kenakan.

Bus pun berhenti dengan mendadak, tubuhku terguncang lagi kedepan. saya tersenyum dan mengangguk ke arahnya, ? Oh, gantengnya ini cowok. Andaikan saya belum mempunyai seorang pacar ! Hehehe..

Tetapi dia mengacuhkan senyumanku, dan memalingkan mukanya.

Iiih, sombongnya. Dasar Sok Ganteng ! ?

Dalam hatiku saya memaki???.

Saya berpapasan dengannya, ddia menepi memberikan jalan kepadaku.

Teman-temannya bersorak ? Woi, Adrian dapat kecengan baru nich !! ?

Ada yg berusaha menggodsaya ? Cewek, baru masuk kampus ini yach ? ?




Kuacuhkan mereka, sambil menundukkan kepalsaya dan turun dari Bus dengan tergesa-gesa, diiringi mereka yg turun di belakangku. ? Bruummm ! ? asap bus yg hitam mengepul dari knalpot. Segera kututup hidungku dengan saputangan yg kubawa dari dalam tas ranselku.

Saya pun berlari kecil masuk ke dalam taman yg membatasi Kampus dengan luar agar tidak digoda oleh pemuda-pemuda berandal kampus tadi.

Ketika sampai di pelataran parkir tampak bus sudah berjejer dengan rapih, ya ini ialah hari ospek mahasiswa baru.

Saya segera menaiki Bus yg kosong, sembari berkenalan dengan wanita disebelahku. Namanya Dita, orangnya ramah dan suaranya imut sekali seperti anak kecil. Kami cepat akrab, mungkin juga karna sifatku yg supel.

Pemuda tadi masuk kedalam Bus mengabsen kami ? Andi, Joko, Mustamin, Sandi, Netty, Syarifudin, Yati,?????.Dita, Dina ?

Namsaya disebut di akhir, dan saya mengangkat tangan sambil tersenyum.

Kenapa tersenyum ? Belum gosok gigi yah ? jangan kurang ajar dengan senior !! Awas kamu nanti kalau masih berani senyam-senyum kayak orang gila aza.?

Dia membentakku. Dijawab dengan gelak tawa seluruh isi Bus. Wajahku memerah karna menahan malu, rasa suksaya langsung berubah menjadi benci.

Bruummm? ? Bus pun berjalan menuju tempat perkemahan dimana para senior mengadakan ospek penerimaan mahasiswa baru.

Enam jam kemudian kami sampai di lokasi, kami pun turun dan mendapat instruksi agar merapihkan barang-barang kami.

Senior mengadakan razia, dan tas kami seluruh digeledah..rokok..korek..dan benda-benda tajam, senter seluruh disita oleh para senior.

Salah seorang peserta lelaki yg tidak terima perlakuan tersebut, adu mulut dan akhirnya sampai berkelahi dengan senior. Dia dikeroyok oleh para senior, pemandangan ini membuat kami menjadi takut. Ternyata dia membawa ganja, kulihat pemuda itu digiring para senior menjauh dari tempat kami para peserta berkumpul.




Kalian calon mahasiswa bodoh semua, mau apa kalian bawa barang seperti ini !! Buang-buang uang orang tua kalian saja menyekolahkan kalian ke kampus ini. Dan lagi jangan membikin malu almamater, belum jadi mahasiswa saja sudah seperti ini. ? Adrian berkata lalu beranjak pergi.

Saya menatapnya dalam-dalam, seolah ingin melampiaskan benci atas perbuatannya mempermalukanku subuh tadi. Tampaknya dia ialah ketua organisasi pemuda kampus ini.

Heh, kamu bukannya nunduk malah ngeliatiin senior. Nantang ya? ?

Seorang wanita cantik berjilbab dan mengenakan ber-almamater membentakku.
Udahlah, Ver! Ddia naksir juga kali sama gacoan kamu ! ?

Sahut seorang pemuda di sebelahnya.

Yee, siapa yg naksir? Kamu kali yg naksir?! Saya udah punya cowok koq! ? Jawabku ketus.

Plakk! ?Pipiku ditamparnya.

Saya langsung berdiri hendak membalas.

Tetapi teman perempuan yg bernama Vera ini langsung maju menghalangiku.
Ver, kamu gila ya? Apaan sih kamu maen gampar junior! ?

Ini cewek ngatain saya ga laku, Ton! ?Vera menjawabnya.

Udahlah, Ver! Eh..Kamu jongkok ya, jangan sok jagoan?.Jangan sampai saya yg mukul kamu yah ?! ?
Vera pun memelototiku sambil menjauh dari kelompok.

Setelah kami seluruh dijemur selama kurang lebih 3 jam, saya membantu para gadis lainnya mendirikan tenda lalu merapihkan barang-barang diiringi makian yg dimuntahkan oleh bibir Vera.

Mau jadi apa cewek sekarang yah, rapihin tenda saja makan waktu lama banget. Bisanya Cuma pada ngabisin duit cowok aza sih, terus dandan deh! Apalagi cewek yg tadi saya gampar..!! ?
Saya dendam sekali dengan perempuan yg bernama Vera itu. saya tatap dalam-dalam matanya. Kami beradu pandang cukup lama, sampai akhirnya dia mendatangiku. Yg kutahu selanjutnya, kami bergulingan sambil berjambak-jambakan.

Tubuhku lebih besar dibandingkan dengan tubuh Vera memudahkanku untuk menindihnya dan kutampar wajah Vera ? PLAKKK !! ?, hehehe?.saya menang..
Tiba-tiba kurasakan tubuhku diangkat dengan paksa, dan tanganku dipegangi oleh Tono salah satu seniorku tadi.

PLAAKKKK???..PLAKKKKK !!! ? Kurasakan wajahku ditampar dua kali oleh Vera. ? Kalau berani, sini kamu satu lawan satu sama saya! Heh, lepasin tangan saya kamu berani ama cewek doank yach?! ?.

Lalu pegangan atas tanganku kurasakan melemah, dan kulihat Adrian yg melepaskan pegangan Adrian. ? PLAKKK !! ? wajahku ditampar sekali lagi oleh Vera. Lalu kutinju wajah Vera, hingga dia terhuyung dan jatuh. Dengan sigap, Adrian menangkap dan memeluk tubuhku agar tidak berkelahi lagi.
Seluruh peserta dan panitdia tampaknya telah memandangi kami, namun bukan itu yg kuperhatikan.

Yg membuatku marah besar, ialah lengan kanan adrian yg memelukku tepat di dada dan lengan kirinya yg melingkari pinggulku. Seluruh mata memandang perbuatannya atas diriku, wajahku kembali memerah menahan malu akibat pelecehan ini. Dan kulihat Vera menatap kami dengan melongo.

Heh, lepasin bangsat amat kamu jadi cowok! Apaan sih ini? ?

teriakku, seketika Adrian melepas pelukannya.

Saya menangis dan berlari ke arah tenda, tanpa menghiraukan teriakan peringatan dari para senior yg menyuruhku kembali.

Kulampiaskan rasa kesalku dengan berteriak didalam tendaku, saya sudah dipermalukan di hari pertamaku. Peristiwa ini pasti akan terus diingat para mahasiswa angkatanku dan juga seluruh senior. Belum pernah saya diperlakukan seperti ini. Disekolahku didaerah Kelapa Gading saya ialah bintang kelas karna kepintaran dan bintang sekolah karna kecantikanku.

Banyak yg bilang wajahku mirip dengan Lyra Virna, ibuku memang bukan indonesdia asli dia berasal dari Pakistan sedangkan ayahku berdarah sunda. Sewaktu masih duduk di SMA saja, ukuran tubuhku sudah seperti orang dewasa ukuran dadsaya tumbuh lebih besar dibandingkan teman-teman seusisaya 36 A, ditambah kecantikanku terang saja lelaki mana yg tidak tertarik? Sampai Sudardji anak bungsu seorang Jenderal terkenal di negara ini bertekuk lutut didepanku.




Sudarjdi berumur 2 tahun lebih tua diatasku. Dan kini dia sedang kuliah di luar negeri. Oohh?seandainya kekasihku ada disini! saya bengong sampai tak terasa adzan maghrib terdengar sayup-sayup, lalu saya mengambil sajadah dan keluar mengambil air wudhu lalu berdoa meminta ampun atas perbuatanku tadi.

Ketika tadi mengambil wudhu, saya berpapasan dengan Vera dia terdiam saja dan saya juga mengacuhkannya.

Setelah makan malam, Adrian datang menghampiriku dan mengajakku menjauh dari kelompok. Lalu dia berkata ? Dina, kamu harus minta maaf sama kami seluruh atas perbuatan kamu tadi! Kamu ngerti ga? Saya udah diskusi dengan seluruh panitia, hukumannya hari ini kamu tidur di luar. Panitdia cewek akan menemani kamu berjaga malam.?

Dia berkata tanpa berani menatap mataku, saya marah sekali diperlakukan demikian. Tetapi membantah akan membuat posisiku semakin terjepit, bisa-bisa saya ditinggalkan di tengah hutan perkemahan ini sendirian.

Malam kulewati dengan rasa sangat bosan, karna seluruh panitdia cewek telah tertidur. Dan yg terjaga hanya yg didalam tenda, sedang bercanda dengan panitdia yg lain. Dinginnya alam perbukitan di waktu malam, membuatku ingin buang air kecil.

Diam-diam kutinggalkan tempat tidurku di depan tenda, dan beranjak ke tepian sungai. saya tidak mau meminta tolong kepada panitdia lelaki, karna seluruh lelaki tidak dapat dipercaya. Apalagi ini urusan pribadi seorang wanita? Apa jadinya kalau saya diperkosa??

Kulepaskan celana dalamku, dan berjongkok di tepian sungai. Ketika selesai menuntaskan hajatku, kurapihkan kembali celansaya ? Sreeekkkk! ? Pandanganku menangkap sekelebat bayangan hitam di semak-semak dan terdengar langkah kaki berlari.

Langsung saya berlari mengejar kearah suara tersebut, dari belakang terlihat pengintip mengenakan alamamater kampusku. saya merunduk dan mengambil tanah basah di pinggiran sungai lalu kulempar ke arahnya. Lemparanku mengena, tetapi si pengintip terus berlari dan saya tidak kuat lagi mengejarnya.

Saya kembali ke tenda dengan marah besar, sambil mencari Adrian hendak melaporkan perbuatan anggotanya.

Kudekati tenda panitia, Astagfirullah saya melihat Supri salah seorang panitdia tengah onani sambil mengintip ke arah semak-semak. saya muak, tetapi penasaran apa yg sedang dilihat oleh Supri. saya memutar mencari sisi lain ke arah padang rumput agar dapat melihat pemandangan yg dia saksikan.

Kulihat Vera dan Tono bugil terbaring di padang rumput di balik semak-semak, Tampak Vera tengah menghisap kontol Tono, tidak tahu harus berbuat apa saya shock dan terdiam dan kemudian dengan pelan saya mengintip melalui semak-semak.

Vera melenguh dan merapatkan tubuhnya dan selangkangannya ke arah wajah Tono. Tono melekatkan wajahnya ke selangkangan Vera, Bulan yg tidak bersinar pada malam ini menghalangi pandanganku.

Ooohhh?Ton?Lebih cepat dongg jilatnya??iya lidah kamu kurang dalem tuhhhh?.ahhhhhhhh ?.
Paha Vera mengapit kepala Tono erat-erat

Ahhhhh?.Ton?gila enak bangett nihhhh?aduuuuhh?saya pengen kencinggg nihhhh?stopp..doloooo?stopppp..toppp ?

sembari pahanya mengelepar-gelepar mencoba melepaskan selangkangannya dari jilatan Tono.
Gapapa?mbllbbb??kencing aza lo?mmmmhhhh??

Tonnn?lepasinnnnn?.goblokkk??..masa saya ngencingin muka lo??kan ga etisss?.. ahhhhhh?goblokkkk??looo????

Hahaha, kencing juga kamu ver?.. gantian dongggg??..?

Vera bangkit dan mendorong dada Tono ? kamu goblok yah..hshhh?saya dah bilang?hshh?saya ga mo kencing?tololl..hshhh ?

Tono memeluk lalu mencium leher Vera?? sori deh,ver. Tadi saya pengen coba rangsangan baru saya ke lo?sekarang tolong saya dunk?saya masih tegangan tinggi nih. ? tangannya memegang toket vera. Tetapi Vera menjauhkan toket, dan menepis tangan Tono sehingga pegangannya terlepas.

Tolol nih?saya udah bilang?jangan pegang tete saya?saya mau tetap perawan sampai saya jadian sama Adrian bego amat sih lo! ?

Wajah Vera mendekat ke arah selangkangan Tono, dihisapnya kontol Tono.

Terlihat Vera pandai sekali menghisap kontol lelaki, dia mengkombinasikan hisapan dalam dan hisapan pada ujung-ujung kontol sambil menjilati selangkangan dan perut Tono.

Ton udah kamu jangan isep lagi selangkangan saya..saya udah lemes gara-gara kerjaan kamu tadi..ntar besok saya ga kuat lagi ngawasin mahasiswa! ?




Mmmhhh?iya deh ?ver?terserah loo?..ahhhh! ?
Kontol Tono memuntahkan sperma cukup banyak ke wajah Vera dan ke rambutnya.

Ahhhh?gila juga persahabatan kita saling memuaskan kayak gini dari SMP, saya bisa cemburu loh kakamu kamu dah jadian sama Adrian?hahahaha. Sayg dari SMP Adrian ga tahu kakamu kamu orangnya lihai muasin cowok. ?

kata Tono sambil dia membersihkan Kontolnya dengan daun.

udah lah, jangan banyak bacot lo. Makanya cari cewek lah, saya sih rasa ga lama saya akan jadian sama Adrian. Kemarin ddia ada ngajak saya nonton.?
Kata Vera sambil mengenakan pakaiannya kembali.

Ver, saya gimana mau cari cewek. Kakamu cewek yg bisa muasin saya, yg saya tahu cuman lo. ?
Vera mengacuhkan perkataan Tono, dia berdiri dan berjalan kearah sungai membersihkan diri.

Nafasku memburu melihat pemandangan yg luar biasa ini, belum pernah saya melihat secara live seks antara 2 orang manusia.

Saya kembali ke tenda, dan tanpa terasa saya tertidur.

Din..Dina.. Bangun.. ntar kamu dihukum lagi sama senior.. ?

Saya memicingkan mataku, kutatap Dita tengah membangunkanku.

Saya tersenyum ? Makacih, Dita. ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar